Ujung Kulon, ya, daerah ini merupakan wilayah ujung
paling barat (atau kulon dalam bahasa jawa) dari Pulau Jawa. Trip ke ujung
kulon ini kita rencanain sendiri bareng temen-temen ngetrip gw pas ke Krakatau.
Pas kita gathering untuk ngumpulin foto-foto di Krakatau, Yan mencetuskan ide
untuk pergi ke Ujung Kulon long weekend selanjutnya. Di tanggal yang sama
sebenernya gw udah rencanakan ke Pacitan bareng Raga, tapi tawaran ke UK ini
begitu menarik yang membuat gw sama Raga rearrange schedule buat ke Pacitannya.
Hmmm, akhirnya trip dan cerita ke pacitan malah datang lebih dulu daripada ke
Ujung Kulonnya.
Anyway, kita berangkat juga ke Ujung Kulon, 16-20 Mei
2012. Rabu jam sebelas malam kita berangkat dari Ratu Plaza dengan bis sewaan
dari kantornya Yan. Meskipun kepenuhan perjalanan tetap menyenangkan,
sepertinya.. Soalnya yg gw inget inget cuman duduk-tidur-bangun-subuhan-sampe
Sumur. Jalan Pandeglang-Sumur yang kurang begitu bagus membuat naik bis seperti
naik kuda.
Sampe Sumur, kita lagsung disambut dengan gorengan dan
teh manis. Hidangan paling enak di pagi itu mengalahkan KFC yang kita bawa dari
Jakarta untuk bekel sarapan. Kenyang sarapan, kita langsung menuju perahu
dengan membawa berkilo-kilon beras, sayur, ayam, ikan sebagai bekel 3 hari
kedepan. Beberapa bekel sengaja kita bawa dari Jakarta dan ada juga yang kita
beli dari penduduk sekitar Sumur.
Perjalanan pertama kita tempuh ke pulau Badul untuk
bersnorkeling ria. Yah.. bukan best part tempat snorkeling di Ujung Kulon sih.
Kemudian kita ke Pulau Handeleum untuk istirahat dan makan siang. Di Pulau
Handeleum ini sedikit menyeramkan. Kita tidak boleh berenang di pantai karena
takut nanti dimakan buaya. Disini pun hanya ada 1 rumah singgah yang dikelola
pihak taman Nasional Ujung Kulon. Tempatnya lumayan, airnya bersih dan banyak,
tawar pulak. Tetapi sayang, kasur yang disediakan tidak mencukupi untuk
rombongan kita yang berjumalah 27 orang, sehingga beberapa orang tidur di
sleeping bag yang untungnya sudah kita siapkan dari Jakarta.