Senin, 26 Desember 2011

Body Rafting di Green Canyon

Ahai, akhirnya kesampean juga maen di sungai dengan cara body rafting. Cara menikmati sungai dengan berenang menyisirinya. Untuk keselamatan, kita wajib menggunakan seragam full body protection. Sebelum kita mengarungi sungai sekitar 4 jam, tak lupa pemansana dulu biar tidak terjadi kram di kaki, tangan maupun perut.




Kali ini gw bareng temen-temen kantor milih green canyon untuk disusuri. Hijaunya air sungai dengan tebing bebatuan menjadi pemandangan sepanjang aliran sungai. kadangkala kita bisa melihat jernihnya aliran sungai yang membuat terlihatnya bebatuan meskipun pada kedalaman 1 sampai 1,5 m. Tebing-tebing dengan garis-garis arus menandakan sungai ini pernah mengalami pendalaman selama ratusan tahun. ketika semerbak bau tidak enak menyeruak, menandakan kita sudah dekat dengan sarang-sarang kelelawar diantara stalaktit-stalaktit pada gua-gua di sekitar sungai.

Pula Harapan, Bira, Putri, Kayu Angin, Gosong Rangat -Kepulaun Seribu-

Ini perjalanan ke-2 gw ke pulau seribu. Setelah ke pulau Tidung bareng temen-temen kantor bulan april lalu, 10-11 desember ini gw bareng temen-temen sma mengunjungi pulau harapan dan sekitarnya.
 Berbeda dengan pulau tidung yang mempunyai pantai yang indah, pulau harapan hanyalah sebuah pulau tempat tinggal masyarakat kepulaun seribu. Pulau ini disambungkan dengan pulau kelapa, sehingga untuk mencapai pulai ini kami mencari perahu dari muara angke dengan jurusan pulau kelapa. Namun kepulaun lain di sekitar pulau harapan ini yang merupakan cagar laut kepulauan seribu membuat wisata ke pulau ini gak kalah dari pulau tidung.

Ekowisata Mangrove Jakarta

Disaat jakarta mulai tumbuh dengan skyscraper nya dan daerah pinggiran yang direncanakan sebagai daerah resapan air menjadi benteng-benteng pribadi, masih ada satu tempat terlindungi sebagai tempat tinggal bagi ratusan jenis pohon, burung, ikan, kera, tupai, kura-kura dll.

Meskipun terletak di daerah pinggiran Pantai Indah Kapuk, suasana pabrik oksigen ini terasa hijau dan menyegarkan. Tapi sayang, tempat ini belum terbuka untuk umum, harus dengan izin dari dinas setempat biar bisa masuk. Iya sih, jarang dimasuki aja, masih banyak sampah-sampah berserakan di sekitarnya, gimana klo orang-orang yang tidak bertanggung jawab mulai memadati ekowisata ini bersama sampah-sampahnya.