Jumat, 27 Juli 2012

Tanjung Bira, Bulukumba -Pantai Tiga Warna-

From Tanjung Bira, Bulukumba

Kali ini gw traveling sendiri. Beruntung gw ada kerjaan di Sulawesi Selatan, sehingga gw bisa extend tiket pulang gw dan gw bisa jalan-jalan disini. Setelah nanya-nanya driver di makasar dan hasil googling, gw memtuskan untuk menghabiskan weekend di Tanjung Bira, Bulukumba.

Dimulai dari Makassar, gw naik angkutan umum innova menuju dari terminal Malengkeri menuju Bulukumba. Ternyata gw harus menunggu sampai penuh, baru akan berangkat innovanya. Cukup lama gw nunggu, sekitar satu jam an, sampe gw cukup akrab ngobrolnya dengan salah seorang penumpang juga yang mempunyai rumah di Bulukumba. Bu Aspar.

Gw tiba di Bulukumba sekitar jam 11 malam, mungkin sudah jam malam bagi penduduk daerah sana. Sepii.. Gw beruntung ketemu dengan Bu Aspar yang menawarkan menginap dirumahnya. Akhirnya malam itu, dengan sedikit rasa was-was sebenernya, gw menginap di rumah Pak Aspar. Sampai gw pamitan dengan Pak Aspar, ternyata keluarga ini sangat baik dan ramah. Masih ada keluarga seperti ini ya di Indonesia.

Sabtu pagi, gw berangkat ke terminal bulukumba untuk mencari angkutan ke Tanjung Bira. Bareng-bareng sama orang dari pasar gw dapet angkutannya. Lumayan penuh. Dengan kondisi jalan yang cukup jelek, Bulukumba-Tanjung Bira kita tempuh sekitar 1 jam-an. Dan jam 10 pagi gw udah sampe Tanjung Bira.

Minggu, 22 Juli 2012

Ujung Kulon dengan pulau impiannya "Peucang"

From Ujung Kulon
Ujung Kulon, ya, daerah ini merupakan wilayah ujung paling barat (atau kulon dalam bahasa jawa) dari Pulau Jawa. Trip ke ujung kulon ini kita rencanain sendiri bareng temen-temen ngetrip gw pas ke Krakatau. Pas kita gathering untuk ngumpulin foto-foto di Krakatau, Yan mencetuskan ide untuk pergi ke Ujung Kulon long weekend selanjutnya. Di tanggal yang sama sebenernya gw udah rencanakan ke Pacitan bareng Raga, tapi tawaran ke UK ini begitu menarik yang membuat gw sama Raga rearrange schedule buat ke Pacitannya. Hmmm, akhirnya trip dan cerita ke pacitan malah datang lebih dulu daripada ke Ujung Kulonnya.

Anyway, kita berangkat juga ke Ujung Kulon, 16-20 Mei 2012. Rabu jam sebelas malam kita berangkat dari Ratu Plaza dengan bis sewaan dari kantornya Yan. Meskipun kepenuhan perjalanan tetap menyenangkan, sepertinya.. Soalnya yg gw inget inget cuman duduk-tidur-bangun-subuhan-sampe Sumur. Jalan Pandeglang-Sumur yang kurang begitu bagus membuat naik bis seperti naik kuda.

Sampe Sumur, kita lagsung disambut dengan gorengan dan teh manis. Hidangan paling enak di pagi itu mengalahkan KFC yang kita bawa dari Jakarta untuk bekel sarapan. Kenyang sarapan, kita langsung menuju perahu dengan membawa berkilo-kilon beras, sayur, ayam, ikan sebagai bekel 3 hari kedepan. Beberapa bekel sengaja kita bawa dari Jakarta dan ada juga yang kita beli dari penduduk sekitar Sumur.

Perjalanan pertama kita tempuh ke pulau Badul untuk bersnorkeling ria. Yah.. bukan best part tempat snorkeling di Ujung Kulon sih. Kemudian kita ke Pulau Handeleum untuk istirahat dan makan siang. Di Pulau Handeleum ini sedikit menyeramkan. Kita tidak boleh berenang di pantai karena takut nanti dimakan buaya. Disini pun hanya ada 1 rumah singgah yang dikelola pihak taman Nasional Ujung Kulon. Tempatnya lumayan, airnya bersih dan banyak, tawar pulak. Tetapi sayang, kasur yang disediakan tidak mencukupi untuk rombongan kita yang berjumalah 27 orang, sehingga beberapa orang tidur di sleeping bag yang untungnya sudah kita siapkan dari Jakarta.