Hadoh, ternyata cerita ke lomboknya tertunda sekian lama..
dan baru kali ini ada kesempatan menulis.
Day 3
Gw memulai perjalanan di Lombok melalui pelabuhan Lembar. Pelabuhan
yang tidak terlalu ramai dengan rute pelayaran bali-lombok. Dari pelabuha lembar,
kita di jemput Mas Mukhlis, driver rental dari Mahardika Travel yang udah kita
kontak sebelumnya. Dengan APVnya kita melaju menuju pelabuhan Bangsal. Ternyata
agak jauh juga perjalanannya. 2 jam. Meskipun gitu, gw gak tidur selama
perjalanan, masih amaze sama perjalanan pertama gw ke Lombok ini. Gw bisa
ngelihat langsung Rinjani, pantai-pantai barat Lombok di antara kaki-kaki
bukit, dari pasir hitam sampai pasir pitih, begitupun dengan lautnya yang
berwarna warni, biru, hijau, biru muda.
Sampai bangsal, ternyata masih tutup tiket regular
penyeberangan ke Gili Trawangannya. Sambil menunggu jam 8 buka, gw nyari
sarapan dulu dan nemu nasi campur dengan bungkusan unik *kerucut. Murah juga
tiket penyeberangannya, 10rb/orang.
Perahu kayu pun membawa kita menyeberang ke pulau paling
jauh, Trawangan. Sesampainya di Trawangan, kita langsung mencari penginapan.
Tujuan utama adalah home stay, karena murah :D, dan kita mendapatkan harga
150rb untuk 2 kamar setelah tawar menawar yang tidak begitu susah.
Di trawangan ini lebih banyak turis bulenya dibanding lokal punya. Keunikan yang lain adalah tidk adanya kendaraan bermotor disini, diganti dengan sepeda atai cidomo sebagai alat transportasinya.
Dari awal menginjakkan kaki di trawangan, kita sudah tidak
sabar untuk snorkelingan. Begitupun setelah menaruh barang-barang di homestay,
langsung meluncurlah kita ke pantai terdekat dengan peralatan snorkeling di
genggaman.
Seharian kita snorkelingan, pindah dari satu sisi ke sisi
lain untuk mengexplor keindahan bawah laut di Trawangan. Setengah hari kita
snorkelingan di pantai sebelah utara (deket villa Grasia) yang menurut penduduk
sekitar gili trawangan merupakan spot paling bagus di sana. Memang indah bawah
laut disana, ikan yang berwarna warni, meskipun terlihat sedikit sekali terumbu
karang yang masih dalam keadaan hidup. Ketika hari beranjak sore, para tusir
disana berbondong-bondong ke pantai sebelah selatan untuk mengabadikan sunset
dari balik gunung Agung di Bali
Menikmati segelas kopi di pinggir cukup menenangkan untuk
mengisi malam di trawangan, meskipun kebanyakan para turis disini memilih untuk
berpesta di café-café di sepanjang pantai.
Day 4
Hari dimulai ketika matahari perlahan muncul dari balik
gunung rinjani. Sedikit malu-malu menghangatkan pulau trawangan yang masih
terlihat sepi. Hanya beberapa turis yang terlihat lari pagi di sekitar pantai.
Pesta semalam ternyata membuat hampir sebagian besar penghuni pulau masih
terlelap di pagi hari.
Kami mulai mencari info alternative ketiatan yang bisa kita
lakukan untuk hari ini. Setelah ngobrol2 dengan penduduk local, kita akhrnya
memilih untuk ikut paket snorkeling mengelilingi 3 pulau *akibat ketidakpusan
kita snorkeling di trawangan.
Hari ini tampak alam menyambut kita. Cuaca terlihat cerah
sejak pagi. Jam 11 siang kita bersiap-siap melakukan tour snorkeling 3 pulau .
Spot pertama masih di pantai trawangan. Tidak begitu special
snorkeling di trawangan. Masih sama seperti hari kemaren, ikan warna warni
diantara coral dan karang yang sudah mati. Kemudian kita berpidah ke Gili Meno.
Kalo kata pemandunya kita akan menuju “Home of Turtle”. Begitu sampai di spot
kedua ini, gw agak ngeri karena dasar laut terlihat cukup dalam, mungkin 10meteran
di bawah permukaan laut. Si guide kemudian berteriak, Follow me, and I’ll bring
you to the turtle. Dan kita pun mengikutinya. Tak lama kita melihat si guide
menyelam lebih dalam. Entah, mau ngapain dia nyelem sedalem itu, pikir gw.
Kemudian di menunjuk sesuatu di depan dia.. Yeahhhh.. kita semua berteriak
kegirangan. Seekor penyu sedang beristirahat 10 meter di bawah kita. Sepertinya
karena malu kita perhatikan, penyu itupun berenang menjauhi kerumunan
manusia-manusia di atasnya. Setelah itu beberapa ekor penyu juga terlihat berenang
bersama kita. 30 menit setelah kita bercengkrama dengan penyu di home of
turtle, kita menuju Gili Air untuk melakukan snorkeling terakhir. Di Gili Air
ini karang nya cukup bervariatif. Sepertinya merupakan bawah laut paling indah
di tiga gili.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar