Minggu, 16 Februari 2014

Selingan.. pertengahan februari 2014


Sudah lama gak ada update dari blog ini. Meskipun sebenarnya beberapa kali saya pengen "pamer" foto jalan-jalan saya. Hahahaa. Tapi ya sudahlah, buat duduk manis sambil ngutak atik lightroom aja sangat malas apalagi mikir buat bikin satu paragraph cerita.

Setahun terakhir, beberapa kisah perjalan mengalir begitu saja. Setelah mendapat sertifikasi diving, saya pun mulai mengenal dunia bawah laut. Pengalaman pertama melihat wreck dan wow, how big it is. Cuman bisa lihat bagian depannya dengan bagian buritan yang terlalu dalam. Ini lebih kerasa, "tinggi" banget yak saya diving, bukannya "dalem" banget. Pertama kali melihat dua cuttlefish (sotong) sedang berbulan madu, perubahan warna kulitnya menakjubkan. Pertama kali melihat nudibranch dengan warna yang menawan bak kupu-kupu dalam laut. Waktu seakan berjalan lambat mengikuti setiap langkah sang nudibranch.

Another journey was solo traveling. Ini favorit saya. Setiap langkah merupakan kerjasama yang apik antar kaki dan otak. Tidak ada paksaan dalam setiap langkah. Seringkali mendapatkan surprise yang bisa diceritakan beberapa tahun setelahnya. Pengalaman seperti menginap di tempat orang yang baru ketemu di jalan membuat persiapan tidur makin lama karena berpikir akan dijampi-jampi sama si empunya rumah. Berhasil menyusup jadi penumpang gelap kapal express bahari dengan bantuan tukang kopi setempat. Dan mengetahui how local people do itu lebih mudah ketika jalan-jalan sendiri. New story and new knowledge.

Beberapa perjalanan direncanakan bersama sahabat. The journey was heading to seek beautiful places or just enjoying new destination with whole ingredient inside. Seperti pelarian akhir minggu dari riuhnya kota besar bermodalkan tenda untuk menikmati sejuknya udara pegunungan, air terjun dan acara masak memasak yang menyenangkan. Atau bersepeda menelusuri kota tua di suatu pulau bekas markas ekspansi Inggris ke Malaka.

Kalo ngetrip, saya gak begitu terobsesi dengan "point of interest". Misalnya saya gak menyesal saat gak dapat perfect sunrise di Penanjakan Bromo. Saya pun gak terlalu sedih kalau tidak bisa memotret birdview dari KL Tower saat explore Kuala Lumpur. Gagal diving di Derawan juga bukan hal yang perlu disesali, toh kegiatannya lainnya disana masih sangat menyenangkan. Beberapa itinerary bisa saya skip meskipun kadang kala itu menjadi "must visit" dari kawan maupun suatu situs traveling dan tidak begitu menjadi masalah. Kerena perjalanan ini adalah perjalanan saya dan tidak perlu dibandingkan. Every journey always has its own story.

The journey always give new experience, teach something and get new taste. Sometimes the trip was run out of plan but the best thing I can do is live the moment.