Jumat, 08 Februari 2013

Menjangan Island, another beauty of God Island #Bali

Menjangan Underwater taken with Aquapic
From Menjangan Island

Menjangan, daerah pertama yang ada di otak gw saat gw dapat tuga di bali. Gw harus extend ke tempat ini, dalam benak gw. Sebulan yang lalu gw juga dapat kerjaan ngantar orang bule ke Bali. Selama tiga hari itu gw tinggal di kuta, dan gw rasa daerah ini terlalu ramai untuk sebuah tempat refreshing bagi gw. Alhasil kali ini gw berniat menjelajah bai barat dan bali utara sejalan dengan tugas gw yang kebetulan ke Gilimanuk.

Sampe bali ternyata salah info, kerjaan gw cuman di Denpasar bukan ke Gilimanuk, yah terpaksa harus ngeteng ke Gilimanuknya. Oke, gw mulai nanya-nanya bagaimana gw bisa ke Gilimanuk. Jumat siang gw juga pastiin lagi ke Pak Haji cuaca di sekitar menjangan. Soalnya pada waktu yang sama, curah hujan di Jakarta lagi besar-besarnya. Oh iya, pak haji ini adalah pemilik penginapan di Pemuteran yang rencananya jadi tempat gw nginep dan ikut perahu adeknya nanti ke menjangan.
Setelah semuanya oke, gw dianterin driver sewaan kantor ke terminal Denpasar. Jam 3 sore gw udah duduk manis di dalam bis kecil. Dalam rencana gw, kalau lancar, gw akan sampai di Gilimanuk sebelum gelap dan gw bisa lanjutin perjalanan ke penginapan pak haji di Pemuteran. Yah, rencana hanya jadi rencana, bis yg udah gw naikin pake acara ngetem sejam di terminal,nunggu penumpang penuh. Alhasil gw baru nyampe terminal Gilimanuk jam delapanan.  Tanya sana sini, ada elf merah dengan jalur ke Singaraja yang gw bisa naikin dan turun di Pemuteran setelah satu jam perjalanan. Menunggu agak lama, tiba-tiba ada seorang penumpang bapak-bapak akan melanjutkan perjalanan ke Singaraja. Alih-alih nemenin gw nunggu, dia malah bilang akan lama ni klo baru dua penumpang yg ada, dan dia memlilih nyari truk yang bisa ditumpangi dari pelabuhan. Tak lama kemudian sang sopir elf pun datang. Setelah ngobrol ngalor ngidul, tampaknya gw bisa nginep di terminal klo harus nunggu kayak gini karena mobil gak akan berangkat sampe angkutan terisi kira-kira 10 orang. Yahhh, berarti gw harus berdoa akan ada 9 orang yang bernasib sama kayak gw dan itu sedikit mustahil. Dengan alasan mau cari makan dulu, akhirnya gw kabur dari bapak sopir buat cari alternative lain ke Pemuteran.
Pemberhentian Pertama Pulau Menjangan
From Menjangan Island

Keluar dari terminal, gw langsung disambut ojek yang nawarin ada temennya yang bisa nganter ke Pemuteran. Dalam perjalanan, obrolan kita berlanjut, sampe akhirnya gw memutuskan untuk menginap saja di Gilimanuk dan meminta si tukang ojek mengantar gw langsung ke pelabuhan lalang keesokan harinya. Pelabuhan lalam adalah pelabuhan umum untuk penyeberangan ke pulau Menjangan. Ini sebenernya lebih demi efisiensi budget, toh penginapan sama pak haji baru ngebooking aj.

Jam tujuh pagi gw udah dijemput aj sama mas ali, tukang ojek yang baek hati. Ternyata perjalanan ke pelabuhan lalang gak begitu lama, setengah jam gw udah sampe sana, lebih deket malah klo dibanding dari Pemuteran. Gw berharap mas Ali bisa nyariin temennya di pelabuhan lalam, sehingga gw bisa numpang ke pulau menjangan dengan biaya minimalis. Gak disangka, gw malah dikenalin sama temennya yang mau Clean Up Menjagan, Pak Nono. Pak Nono yang tinggal di kawasan Taman Nasional bali Barat, bersama temen-temennya di “Friends of Nature” udah hampir setahun melakukan Clean Up rutin di Menjangan. Beruntungnya gw karena bisa ngikut mereka hari ini ke Menjangan. Saking baiknya pak Nono, udah dapet tumpangan gratis, dipinjemin snorkel, gw juga dijanjiin akan diajak muterin pulau menjangan yang jarang dilakukan penyewa perahu lokal. Yippiee
Titik pertama menjangan adalah di sekitar dermaga pulau. Baru lima belas manit snorkeling, gw langsung amaze dengan apa yang gw lihat. Gugusan karang di pinggir tebing yang berwarna warni. Beberapa jenis karang yang biasa gw lihat di majalah, bisa gw temuin disini. Selain berkejar-kejaran bareng kumpulan ikan-ikan cantik, gw juga nemuin beberapa jenis ikan yang belum pernah gw lihat sebelumnya. So beautiful, speechless.  Underwater bagian utara pulau juga tak kalah indahnya dengan bagian selatan pulau (titik pertama snorkeling). Gugusan karangnya cukup indah, namun ragam ikannya tidak sebanyak di bagian selatan pulau. Snorkeling kali ini gw juga nemu cumi-cumi yang lagi bermain di sekitar tali jangkar kapal. Haish, lucunya..

Pak Nono ini selain melakukan pembersihan pantai menjangan, yang kali ini dapat lima karung sampah, juga melakukan penggantian pelampung di sekitaran Menjangan. Pelampung ini berfungsi sebagai pengganti jangkar. Jadi pemilik perahu yang ingin berhenti di sekitar Menjangan, tidak boleh melepas jangkar, melainkan harus mengikat perahunya pada pelampung-pelampung ini. Pelampung ini sendiri terikat di batu karang yang cukup besar di bawah. Pemasangan pelampung semenjak setahun yang lalu ini diharapkan tidak adanya kerusakan terumbu karang lagi akibat tertarik oleh jangkar. Selain terpeliharanya terumbu karang, pangunjung juga mengetahui pasti titik titik pemberhentian yang bagus untuk melakukan kegiatan snorkeling atau diving. Makasih buat pak Nono dan temen-temennya, Bli Nyoman dan Bli Putu, yang udah dengan sukarela menjaga ekosistem Menjangan dan nemenin gw snorkelingan.  Puas snorkelingan, makan siang di kapal, akhirnya kita merapat kembali ke pelabuhan lalang jam 2an siang.

Colorful
From Menjangan Island
Ikan Unyu - ada ikan kecil2 yang keluar masuk lewat insang nya
From Menjangan Island
Penjalanan Menuju Gilimanuk
From Menjangan Island
Supirnya Sembahyang dulu
From Menjangan Island
Taman Nasional Bali Barat
From Menjangan Island
Perjalanan Gilimanuk - Pelabukan Lalang
From Menjangan Island
Pelabukan Lalang
From Menjangan Island
Kita akan ke seberang
From Menjangan Island
Tim Clean Up Menjangan (Pak Nono dkk)
From Menjangan Island
From Menjangan Island
Titik pertama snorkeling
Yeay, dapet 5 karung sampah
From Menjangan Island
Ganesha
From Menjangan Island
Titik Kedua Snorkeling
From Menjangan Island


Note:
Beberapa yang gw ingat di trip ini adalah, perjuangan ke bandara cengkareng dari kosan di benhil yang cukup rumit karena hujan lebat dari pagi. Sampe bandara pun masih ketar ketir karena mendengar berita air mulai naik di daerah benhil, untung kosan gw gak kena banjir akhirnya. Dan trip ke bali ini jadi perfect escape saat Jakarta keos akibat banjir. Yah, sedikit selfish sih, hehehee..

Tidak ada komentar: