Beberapa waktu yang lalu saya sempat membuat posting di
salah satu group facebook mengenai roadtrip di Swiss dan responnya cukup
banyak. Banyak yang meminta detail itinerary maupun tips dalam merencanakan
perjalanan tersebut. Ah, kebiasaan males, baru sebulan kemudian saya mencoba
untuk menulisnya. Jadi, ini tulisan terbaru saya setelah dua tahun tidak
ngeblog. Hehe..
Pertama-tama, ini postingan saya:
Saya mau sharing pengalaman
roadtrip saya bulan Mei kemarin. Saya
dan 3 temen saya, Elvin-Ines-Yossy, berkesempatan mengunjungi Switzerland yang
terkenal dengan pegunungan Alpen nya. Dalam liburan kemaren kami pake konsep
roadtrip. Ini sebenernya cara menghemat kami karena transportasi umum di Swiss
cukup mahal. Alhasil banyak sekali pemandangan menarik yang berhasil kami
abadikan yang biasanya hanya kami lihat di film-film.
Ternyata mengunjungi Swiss tidak
terlalu mahal jika.
1) Share trip,
2) Membawa mobil sendiri,
3) Penginapan menggunakan AirBNB dan
4) Masak sendiri.
1) Share trip,
2) Membawa mobil sendiri,
3) Penginapan menggunakan AirBNB dan
4) Masak sendiri.
Nah, kali ini saya mau cerita bagaimana kami membawa mobil
sendiri keliling Swiss.
Pertanyaan yang sering muncul dalam postingan saya:
Apakah perlu SIM Internasional menyetir di
Swiss?
- Saya dan Elvin sebagai driver tidak mempunyai SIM Internasional, cukup SIM A saja.
Berapa biaya sewa mobil perharinya?
- Biaya sewa mobil disana tidak dihitung perhari. Hitungannya paket, semakin lama kami sewa mobil, semakin murah. Misal : biaya sewa 3 hari tidak jauh beda dengan biaya 2 hari. Kami waktu itu habis 8 juta untuk 7 hari sudah termasuk asuransi dan 2 driver yang di daftarkan.
Buat kami , roadtrip ini menjadi keharusan dari trip ini.
Saya sendiri sudah pernah ke Eropa, jadi akan membosankan buat saya jika harus
mengunjungi kota ke kota. Nyombong dikit, haha.. Yahh, bagi saya banyak
kota-kota di Eropa daratan yang template-nya sama J. Begitu teman saya
mengusulkan roadtrip ini, tanpa pikir panjang saya mengiyakan, meskipun sempat
menyesal setelah membeli tiket (karena tabungan minimalis) tetapi sangat
mensyukurinya saat meninggalkan Swiss (ngutang, ngutang dah).
Karena kosepnya roadtrip, yang pertama kami lakukan adalah
menentukan dimana kami akan menyewa mobil. Setelah googling sana sini (meskipun
yang googling sebenernya Elvin, saya hanya memantau :p ), kami memutuskan untuk
menyewa di Sixt. Alasannya, paling murah, dan tidak meminta SIM internasional
untuk pengemudinya (bisa nambah budget lagi buat saya klo harus bikin). Kami perlu
hati-hati menentukan rent car mana yang paling murah. Harga yang biasa
ditampilkan di search engine rent-car website (rentalcars.com, autoeurope.eu, economycarrentals.com
dll) adalah harga dasar, harga tanpa asuransi maupun additional driver. Web ini
cocok untuk pencarian awal tipe mobil yang kami inginkan, setelah itu baru
masuk ke web rent-car nya (avis, sixt, budget, europcar dll) untuk melihat
estimasi harga totalnya. Saat itu kami memilih mobil dengan transmisi
automatic, asuransi loss damage waiver,
asuransi Tire and Windscreen Coverage,
additional driver dan return at different place. Berikut
rinciannya:
No
|
Pengeluaran
|
Biaya (IDR)
|
1
|
Sewa Mobil 7 hari dengan 1 driver
|
6.400.000
|
2
|
Asuransi Loss Damage Waiver
|
include
|
3
|
Asuransi Tire and Windscreen Coverage
|
640.000
|
4
|
Additional Driver
|
1.120.000
|
Transmisi automatic menurut saya penting karena di Swiss
berlaku setir kiri. Saya baru akan pertama kali bawa mobil dengan setir kiri,
jadi transmisi automatic itu wajib agar cepat terbiasa dan gak kagok (tiap
dapet giliran nyetir selalu menggumam, keep
right-keep right, buat sugesti diri sendiri). Asuransi loss damage waiver dan Tire
and Windscreen Coverage kami pilih karena ini negeri orang dan seandainya
terjadi sesuatu akan sangat mudah untuk menggunakan asuransi ini termasuk jika
ban bocor di jalan. Yahh, total perjalan kami hampir menempuh 2000 km dengan
rute yang jauh dari perkotaan. Anything can happens. Return at different place pun agar bisa menyesuaikan dengan rute perjalanan
kami.
Persiapan.
Setelah mendapatkan kunci mobil, kami melakukan pengecekan aksesoris mobilnya.
Pastikan ada surat-surat mobil dan segitiga pengaman. Cek ada tidaknya baret
pada bodi mobil, sesuikan dengan tanda terima dari rental. Foto semua baret,
kalau bisa tambahkan tanggal, waktu dan geo-tag pada fotonya. Kami sempat
mendapat klaim via email untuk baret yang tidak kami lakukan. Untungnya dengan
bukti foto yang kami ambil sebelumnya, klaim tersebut dibatalkan.
Rute. Rute
perjalanan kami sebagian besar mengikuti rute “Grand Tour of Swizterland” (http://www.myswitzerland.com/en-id/grand-tour-of-switzerland) dengan sedikit modifikasi. St Gallent,
Appenzell, Davos, St Moritz, Ticino, Lugano, St Gotthard, Zermatt dan Basel. Kami tambahkan ke Milan, Lake Como (Italia)
dan Colmar (Perancis) karena masih berdekatan dengan Swiss. Rute kamipun bertambah beberapa kilometer
untuk mencapai penginapan yang rata-rata kami booking dari AirBNB dan berada di
pinggiran kota, karena harganya lebih murah. Ini keuntungannya kalau bawa mobil
sendiri, ketemu tempat yang jarang sekali ada di destination-list tetapi mempunyai kejutan-kejutan tersendiri. Nanti
akan saya ceritakan di bagian yang berbeda.
Rambu-rambu. Batas kecepatan tiap negara berbeda-beda untuk toll, high road dan daerah perumahan. Namun begitu tanda kecepatan pada GPS akan otomatis menyesuaikannya. Jika GPS berbeda dengan rambu lokal, kami akan mengikuti rambu lokal yang diberlakukan. Perilaku menyetir penduduk lokal ternyata berbeda. Di Swiss lebih disiplin dibanding dengan Itali. Kami sering mendapat klakson saat di itali meskipun laju mobil kami sudah pada batas atas kecepatan.
Bensin. Jika sewa
mobil, tak lepas dari isi mengisi bahan bakar. Di Swiss cukup mengenal istilah
“Benzin” untuk gasoline. Disana rata-rata 1,4 CHF/liter atau setara dengan
18.700 IDR. Harga bensin di perkotaan cenderung lebih mahal. Jadi kalau
roadtrip, beli bensin nya ketika lewat pedesaan biar dapet harga yang cukup rendah.
1 komentar:
mantap banget jalan-jalan ke swiss, nanti deh setelah berhasil dapatkan mobil murah di seva pusat mobil murah baru kemudian nabung untuk bisa jalan-jalan juga
Posting Komentar