Asikk, akhirnya gw kembali lagi Thailand, ngikutin acara
kantor di Bangkok. Sedikit ketidaksengajaan membuat gw dan dua temen kantor gw
dapet tiket berangkat sehari lebih awal dari jadwal seharusnya. Sedikit
disesali memang sama kantor gw karena harus membayar extra hotel satu malam, tapi
disyukuri buat kita yang berangkat karena mendapat satu hari free untuk
keliling-keliling kota.
Hmmm, pertanyaan selanjutnya adalah, kemana kita harus
menghabiskan sehari ini. Dari nanya-nanya mbah gugel dan ditambah obrolan
dengan temen yang abis dari sana, @totobaho dan @meladewinta, gw jadi ingin
ngajak temen gw untuk mengunjungi Ayutthaya.
Ayutthaya merupakan bekas ibukota kerajaan yang hancur
karena serangan Kerajaan Burma. Kota kecil ini hanya berjarak satu jam dari Bangkok jika ditempuh dengan menggunakan
minivan. Ato kata @totobaho bisa berjarak dua jam jika menggunakan kereta. Agar
bisa memanfaatkan waktu dengan baik, kita memilih naik minivan dari Victory
Monument. Daerah ini udah kayak BlokM, terminal bayangan dengan penjual kaki
lima yang berserakan di jembatan-jembatan penyeberangan. System angkutan
minivan ini hampir sama dengan omprengan di Semanggi. Satu per satu penumpang masuk, duduk kemudian
ditarik bayaran 60 baht sama si Sopir. Bener-bener harus sampai penuh baru
minivan ini akan berangkat. Tapi kita gak menunggu lama, kira-kira 15 menit sampai
minivan perlahan melaju ke Ayutthaya.
Biar gak kesasar, kita putuskan untuk berhenti di
pemberhentian terakhir minivan ini. Berharap disana ada penyewaan sepeda ato
motor yang bisa dipake keliling Ayutthaya. Tetep aja setelah muter-muter kita
gak nemu satupun penyewaan disana. Yah, agak susah nanya disini, karena banyak
penduduk lokal yang gak ngerti bahasa inggris dan kita pun gak bisa bahasa Thailand.
Mungkin sama kayak klo misalkan orang bule pergi ke solo, orang-orang solo juga
ngertinya bahasa kromo inggil yak. Sebenernya penyewaan sepeda ada di
Ayutthaya, kata @totobaho pernah nyewa di sekitaran stasuin kereta, ato ada
beberapa di sekitar tempat wisatanya. Tapi itu terlalu jauh dari terminal
minivan buat temen gw, yahh berhubung dia juga pake high heel jalannya. Kita pun nemu tuktuk yang bisa disewa
keliling Ayutthaya. Mereka menyewakan paket keliling Ayutthaya dengan beberapa
tempat wisata dalam beberapa jam. Awalnya mereka menawarkan 5 jam keliling
dengan harga 1000 baht. Yah karena kita gak punya bayak waktu ato lebih
tepatnya gak punya banyak duit juga, dapet kesepakatan 4 jam keliling dengan
harga 400 baht.
Dari beberapa Kuil dan bekas Grand Palace yang kita
kunjungi yang gw paling suka di Wat Mahathat. Tempatnya gak teralu rame karena
pasti orang gak tahan muterin kawasan seluas 6 kali lapangan bola ini dalam
cuaca panas terik. Beberapa Kuil tua dengan bangunannya yang sudah runtuh dan
patung-patung yang sudah terpotong menghiasi kawasan ini. Mungkin jika
dibandingkan dengan kawasan candi di Indonesia, kuil ini jauh lebih muda
umurnya. Karena kalo diperhatikan bukannya disusun dari batu kali, kuil-kuil ini dibangun menggunkan batu bata.
Dalam 4 jam ini, tidak
semua kawasan kota tua Ayutthaya bisa kita jelajahi. Hanya beberapa saja
seperti Wat Yai Cahimongkhon, Wat Mahathat, Wat Ranchaburana, Wat Thammikarat,
Wat Lokayasutharam dan Wat Phra Sri Sanpet. Setelah itu kita harus segera
kembali ke terminal minivan karena harus segera kembali ke Bangkok buat
nganterin si ibu bos belanja di Chatuchak. Kan ini hari minggu, dan pasar
Chatuchak cuman buka di week end.
Begitu masuk kota langsung disambut candi di Perempatan |
Budha Stupa |
Wat Yai Chaimongkon |