|
Phiphi Island |
Yep, Phuket. Kenapa Phuket? Mumpung dapet tiket promo. Hehehe..
Yah, film The Bech nya Leonardo Di Caprio sukses membuat gw teriming-imigi buat
ke salah satu daerah di Thailand ini . Tapi enggak sebegitunya sih jika dibanding
kepengennya gw lihat Aurora Borealis :p.
Gerbang masuk lewat udara adalah Phuket International Airport. Tampak gak begitu susah buat
keluar bandara ini, ada petunjuk yang jelas sampe list harga taxi sesuai dengan
jaraknya. Penipuan turis pun sangat bisa dihindari. Tak butuh waktu lama untuk sepakat degan salah satu sopir taxi yang akan membawa kita istirahat ke penginapan. Selama tiga hari, kita tinggal
di Rumblefish, hostel backpacker yang letaknya di Kata Beach. Sekamar isi ber-6,
ketambahan 2 bule dari irlandia, cantik lagi. Hehe..
Kata beach sedikit beda dengan Pathong beach, tempatnya lebih
sepi,begitu juga pantainya dan warna lautnya kadang terlihat hijau torquise. Di
kata ini juga ada beberapa titik buat snorkeling-an. Jadi gak perlu jauh-jauh
ke pulau phi-phi, yahh gak jauh beda lah.. Tapi lebih bagusan di kepulauan
seribu sih :D.
The best part selama di Phuket ini ya Phiphi island. Maya
bay dengan pantai turquoise nya jadi magnet para turis buat kesana. Gak perlu berpikir
dua kali buat nyebur. Maya Bay ini adalah "The Beach" yang pengen gw lihat itu. Dan memang indah, meskipun gw akan lebih seneng lagi kalo tiba di pantai itu dalam keadaan sepi :D. Terlalu banyak kapal yang bersandar di sekeliling pantainya. Maya Bay berada di pulau Phiphi Leh yang tidak berpenghuni. Penduduk sekitar, tinggal di Phiphi Don yang saat ini masih berbenah kembali setelah terhempas tsunami yang sama yang terjadi di Aceh.